Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP Undip) kembali menggaungkan rencana FISIP Kampus Sehat pada Jumat (19/5). Dalam kegiatan yang bertajuk “Senam Sehat dan Posbindu” hal yang demikian, FISIP Undip menggandeng Klinik Pratama Diponegoro I sebagai mitra kerjasama dalam pemeriksaan kesehatan yang disediakan secara tidak dipungut bayaran terhadap segala warga FISIP Undip. Kegiatan ini sukses menarik minat sebanyak 127 peserta yang mencakup segenap dosen dan mahasiswa FISIP.
Kerjasama ini terbukti tak lepas dari andil sekelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi yang sedang melakukan slot kakek tua kampanye terkait kesehatan. Mereka kemudian menginisiasi kerjasama antara FISIP Kampus Sehat dengan Klinik Pratama Diponegoro I yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan eksistensi Klinik Pratama Diponegoro I hal yang demikian.
“Kita itu kan ada tugas campaign PR, kita diperintah milih client dan kita mempertimbangkan untuk ngambil Klinik Pratama Diponegoro I. Kita diperintah research dahulu apa keadaan susah mereka, baru kemudian menetapkan campaign. Terbukti masalahnya awareness mahasiswa kepada klinik masih rendah. Ada yang gatau jam buka dan tutupnya, letaknya, jadi tujuan kita melakukan campaign ini untuk meningkatkan awareness itu sendiri.” Ungkap Zahra Azif selaku Project Leader kampanye terhadap LPM Opini pada Jumat (19/5).
Zahra kemudian juga menuturkan bahwa publikasi dan penyebaran info menjadi komponen yang krusial dalam alur mereka untuk melakukan acara ini.
“Pekan kita lakukan pertama ialah publikasi, menghidupkan instagramnya lagi, beri info, jadi dari situ mahasiswa dapat tahu. Terus pekan kemarin kita melaksanaakan webinar investasi sehat yang pematerinya dari klinik. Kegiatan ini, kita melakukan POSBINDU, sebab kebetulan FISIP juga ada, jadi yaudah sekaligus aja”
“Jadi ini perawat sama dokternya dari klinik, kampus memfasilitasi. Tujuannya supaya mahasiswa tahu sekiranya di dekat sini tuh ada klinik milik Undip sendiri, sekiranya mereka sakit mereka dapat ke situ. Kita juga naruh info seputar klinik dan mereka dapat baca,” ungkapnya.
Kegiatan FISIP Kampus Sehat kali ini berdasarkan Zahra juga telah terlaksana dengan cukup bagus, malahan dirinya tak mengira seandainya antusiasme dari para mahasiswa peserta kepada kegiatan ini cukup baik.
“Meski saya cukup sukses sih, kita juga gak nyangka bakal serame ini. Apalagi yang dari daya pengajarnya habis senam seketika pengen daftar, dan alhamdulillah kita dapat melakukan ini secara tidak dipungut bayaran dan dapet snack, jadi pasti bersuka cita dong.”
Chairunnisa selaku mahasiswa yang turut berpartisipasi sebagai peserta kegiatan ini mengaku bahwa dirinya mengikuti pemeriksaan kesehatan sebab menurutnya, buah hati muda cenderung acuh untuk memeriksa kesehatan ke klinik.
“Alasan turut kegiatan ini sebab sebagai buah hati muda, meskipun ada fasilitas kesehatan melainkan kadang-kadang mager sekiranya misalkan harus ke klinik buat ngecek, terus mumpung di sini ada coba deh sekaligus apalagi ada snack-nya, tidak dipungut bayaran juga kan,” katanya.
Hanya demikian itu, Zahra tidak menampik seandainya kegiatan hal yang demikian juga masih perlu dibereskan. Ia itu dikarenakan masih ada sebagian kendala yang dialami pada kegiatan hal yang demikian slot garansi 100 seperti kurangnya sumber tenaga manusia dan terjadinya miskomunikasi.
“Pertama, kita kekurangan orang. Kita Menurut berdelapan dan cewek segala. Menurutku sulit untuk bikin acara kayak gini, sebab kita juga ada tugas kuliah lain, jadi kadang kita lupa. Terus koordinasi sama klinik kadang masih ada miscomm, mungkin dari kit nya juga lupa ada yang ditanyain. Lebih kerasa capeknya juga,” ungkap Zahra.
Di sisi lain, dr. Della Rimawati selaku dokter yang menangani para peserta mengaku antusias untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Dia menuturkan seandainya antusiasme para peserta cukup baik dan menampilkan seandainya mereka telah mulai melek dengan kesehatan sebagai sebuah investasi rentang panjang.
“Pekan kami lihat ya dari tadi pagi ada mahasiswa yang datang pagi, senam, terus kini pada antri seperti itu untuk pemeriksaan kesehatannya. Meski aku itu betul-betul baik dan mereka betul-betul antusias untuk memeriksa kesehatannya dan mahasiswa benar-benar telah mulai melek dan peduli sm kesehatannya sendiri,” ungkap dr. Della.
Dia kemudian juga membeberkan beraneka pemeriksaan kesehatan yang disediakan secara tidak dipungut bayaran terhadap para peserta mencakup i cek gula darah, asam urat, dan kolesterol.
“Klinik pratama kan berkolaborasi dengan FISIP Kampus Sehat. Jadi, kami menyediakan untuk tendik dan dosen itu sesungguhnya tadi ada pemeriksaan gula darah, pemeriksaan asam urat, sama kolesterol, hanya tadi ada sebagian kendala jadi yang dapat diperiksa hanya gula darahnya sama pengevaluasian antropometri atau ukuran-ukuran tubuh.”
Aku cuma itu, pemeriksaan kesehatan juga mencakup pemeriksaan mendasar seperti berat badan, lingkar perut, dan tinggi badan. Ini dilakukan untuk memantau kesehatan seseorang.
“Risiko kesehatan itu dapat dipandang dari angka-angka yang keluar seperti pengevaluasian lingkar perut, tinggi badan, dan berat badan. misalkan obesitas atau apa nanti kita dapat edukasi ke pasien atau peserta jadi mereka gigih untuk merubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat lagi.”
dengan keberlangsungan kegiatan, dr. Della mengevaluasi seandainya kegiatan FISIP Kampus Sehat kali ini telah cukup baik dan akan lebih bagus seandainya dirutinkan.
“Untuk yang mengendalikan acara ini yang dari mahasiswa mereka telah betul-betul komunikatif dan mampu menyelenggarakan acara ini dengan bagus. betul-betul bersuka cita sekiranya misalnya acara ini memang telah dirutinkan setiap-setiap bulan dan telah rutin jadi segala orang terbiasa untuk pemeriksaan kesehatan.” tutupnya.
Setali tiga uang dengan dr. Della, Chairunnisa selaku mahasiswa yang juga berpartisipasi sebagai peserta kegiatan ingin seandainya kegiatan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara rutin untuk slot bet kecil mendorong kesadaran mahasiswa akan pentingnya menjaga kesehatan.
“Harapannya sih acap kali diadakan, terus ga hanya nyasar orang tua, biar segala mahasiswa tau gitu loh sekiranya cek kesehatan itu penting.” Pungkasnya.
Tinggalkan Balasan